Network
TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Beberapa wisatawan pasti sudah akrab dengan nama tempat ini, bukan? Wisata Banyuwangi yang satu ini sudah terkenal indahnya di seluruh dunia.
Selain itu, sejak UNESCO menetapkan Kawah Ijen sebagai kawasan cagar biosfer pada tahun 2016, reputasinya sebagai tempat wisata favorit di Banyuwangi terus bertahan.
Baca Juga: 3 Kolam Renang Jakarta Terbaik untuk Liburan Bersama Anak
Ini bukan sesuatu yang mengejutkan karena pemandangan yang ditawarkan oleh tempat wisata ini tidak dapat ditemukan di mana pun di Indonesia.
Api biru atau api biru biru, yang paling terkenal di kawasan penambangan sulfur, muncul pada pukul 05:00 pagi. Namun, Toppers harus rela mendaki selama 2-3 jam sejak pukul 01:00 dini hari untuk melihat fenomena langka ini.
Setelah itu, Anda dapat menyaksikan pemandangan matahari terbit yang nggak kalah cantiknya. Oh ya, aktivitas penambang belerang juga menjadi hal yang menarik untuk disaksikan di tujuan wisata kota Banyuwangi ini.
Karena medan yang dilalui cukup menguras tenaga, jangan lupa bawa perbekalan yang cukup, ya, dan konsumsi vitamin agar tubuh tetap fit selama berlibur! Siapkan juga masker untuk menghindari aroma belerang yang menyengat.
Baca Juga: Fenomena Bun upas di Dataran tinggi Dieng dan Ini Penyebabnya Penting Diketahui
Untuk diketahui, kawah Ijen adalah danau kawah asam yang terletak di puncak Gunung Ijen, Jawa Timur, Indonesia. Kawah ini merupakan danau air asam kuat terbesar di dunia dengan kedalaman 200 meter dan luas kawah mencapai 5.466 hektar.
