Network
TANJUNGPINANGTODAY.co - Maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT238 dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau tujuan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) gagal mendarat.
Pesawat ini terpaksa “return to base” atau kembali ke bandara asal yang disebabkan buruknya cuaca di Batam, Kepri.
Baca Juga: Customer Service Mobile KAI, Mengenal Lebih Dekat Petugas CSM
"Bener sekali, gagal mendarat karena vaktor cuaca," kata Corporate Communications Strategic Lion Group, Danang Mandala.
Danang mengungkapkan, bahwa penerbangan Lion Air dengan nomor JT-238 yang bertolak dari Pekanbaru menuju Batam kembali ke bandara asalnya dikarenakan kondisi cuaca di Batam yang tidak mendukung atau cuaca kurang baik.
"Ini diambil karena kondisi cuaca di Batam yang tidak mendukung (cuaca kurang baik), jarak pandang yang pendek tidak memenuhi standar keselamatan untuk operasional penerbangan," ungkap Danang.
Danang mengungkapkan, keputusan pilot untuk kembali ke bandara asal menunjukkan tindakan yang sangat bertanggung jawab dan tepat.
Baca Juga: 28.215 Warga Pulau Terdepan Natuna Masuk Kategori Miskin
"Prioritas utama dalam penerbangan adalah keselamatan (safety first), sehingga tindakan ini dilakukan untuk menghindari resiko yang mungkin timbul akibat cuaca kurang baik," jelas Danang.
Danang juga mengungkapkan, penerbangan tersebut akan dijadwalkan ulang dan diterbangkan kembali ke Batam setelah kondisi di bandara tujuan dinyatakan aman untuk operasional penerbangan.
"Penumpang diharapkan untuk bersabar dan memahami situasi ini, karena semua tindakan yang diambil bertujuan untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru pesawat," sebut Danang.
Sementara itu Humas PT Bandar Internasional Batam (BIB) selaku pengelolah Bandara Internasional Hang Nadim Batam M Badrudin menyebutkan, hal ini merupakan hal yang biasa didunia perbangan.
Baca Juga: MV Layar Anggun 8, Kapal Kargo Berbendera Tanzania Terbakar dan Tabrak Karang di Tanjung Berakit
"Hal ini sudah biasa terjadi, apalagi cuaca ekstrim seperti sekrang ini," ungkap Badrudin.
"Namun begitu cuaca membaik, pesawat tersebut kembali terbang ke Batam," pungkas Badrudin.***
