Jual Pertamax 92 Campur Air, Pertamina Hentikan Oprasional SPBU KDA

14 Juni 2024, 09:25 WIB
Pelayananan SPBU 14294721 Jalan Simpang KDA Batam center ditutup. Hal ini dilakukan setelah ditemukan BBM Jenis Partamax bercampur air. Bahkan dari insiden ini tidak sedikit kendaraan yang mogok usai mengisi BBM di SPBU tersebut /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok Agus

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Setelah polisi menemukan campuran air dalam bensin, dua mesin pompa bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax 92 di SPBU KDA di Batam Kota, Batam, Kpeulauan Riau (Kepri) disegel.

Todak saja disegel, SPBU ini juga ditutup dan tidak diperbolehkan melakukan pelayanan hingga batas yang belum ditentukan.

Baca Juga: Beri Motivasi dan Peduli Sesama, PWI Kepri Bantu Korban Kebakaran Pasar Seken Tanjung Sengkuang

Sebelumnya, ditemukan dua unit mobil seketika saja mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax 92 di SPBU KDA tersebut.

Dan setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa BBM jenis Partamax 92 yang dibeli pengendara di SPBU KDA bercampur air.

Menurut AKP Sudirman, Kapolsek Batam Kota, penyegelan dilakukan setelah dia dan Unit Tipidter Sat Reskrim Polresta Barelang mendapatkan informasi bahwa beberapa kendaraan mogok setelah mengisi bensin Pertamax di SPBU tersebut.

Pelayananan SPBU 14294721 Jalan Simpang KDA Batam center ditutup. Hal ini dilakukan setelah ditemukan BBM Jenis Partamax bercampur air. Bahkan dari insiden ini tidak sedikit kendaraan yang mogok usai mengisi BBM di SPBU tersebut Dok Agus

Ada air dalam mesin mobil yang mogok, menurut pemeriksaan tambahan.

Baca Juga: Peduli Antar Sesama, KKSS Kepri Serahkan Sembako dan Sapi Qurban untuk Korban Kebakaran Tanjung Sengkuang

"Kami melakukan pengecekan dan benar menemukan adanya minyak bercampur dengan air." terang AKP Sudirman.

Untuk menghindari korban tambahan, pihak kepolisian bekerja sama dengan lembaga terkait untuk menyegel dua pompa Pertamax 92 tersebut.

Menurut Iptu Doddi Setiawan, Kanit V Tipiter Satreskrim Polresta Barelang, penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut atau tidak," tegasnya.

Pelayananan SPBU 14294721 Jalan Simpang KDA Batam center ditutup. Hal ini dilakukan setelah ditemukan BBM Jenis Partamax bercampur air. Bahkan dari insiden ini tidak sedikit kendaraan yang mogok usai mengisi BBM di SPBU tersebut Dok Agus

Baca Juga: Ikut Meriahkan Perayaan Idul Adha di Rutan, Kajari Batam Serahkan 1 Ekor Sapi untuk Warga Binaan

Sementara itu Pengawas SPBU KDA, Wen Tairas mengaku sangat prihatin dan meminta maaf atas insiden yang merugikan pelanggan akibat adanya dugaan Pertamax 92 tercampur air.

Kendati demikian, Wen mengakui bahwa kejadian mobil mogok ini merupakan yang pertama kali terjadi di SPBU tersebut.

Menurut Wen, pihak SPBU menduga rembesan air ke dalam tangki tanam sebagai penyebab utama masalah ini.

"Dugaan kami ada rembesan air yang masuk ke dalam tangki pendam akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir," jelas Wen.

Baca Juga: Pertumbuhan Laba Bersih 30 Persen, AI dan Analytics jadi Strategi Infomedia Kembangkan Teknologi 3A

Wen mengaku, pihak SPBU KDA rutin melakukan pengawasan pada tangki penampungan hingga distribusi ke nozzle distribusi. Namun, insiden ini mengindikasikan adanya kelalaian yang perlu diperbaiki.

"Kami akan usahakan semaksimal kami untuk memperbaiki, ini mungkin kelalaian kami sehingga terdeteksi ada air. Kedepannya akan kami tingkatkan pelayanan," tegas Wen.

Sementara, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, sehubungan dengan adanya pengaduan dari masyarakat terkait pelayananan SPBU 14294721 JL Simpang KDA Batam center.

Pelayananan SPBU 14294721 Jalan Simpang KDA Batam center ditutup. Hal ini dilakukan setelah ditemukan BBM Jenis Partamax bercampur air. Bahkan dari insiden ini tidak sedikit kendaraan yang mogok usai mengisi BBM di SPBU tersebut Dok Agus

Diketahui air tersebut diduga terjadi pasca hujan lebat yang menyebabkan adanya rembesan air hujan yang mengontaminasi tanki timbun produk Pertamax.

Baca Juga: Siap Beroperasi Triwulan III-2025, Hyperscale Data Center Batam Telan Investasi Rp1,4 Triliun

Terhadap kejadian ini Pertamina telah menginstruksikan kepada SPBU tersebut untuk menghentikan sementara operasional dan melakukan perbaikan (tank cleaning).

"⁠SPBU akan bertanggung jawab kepada konsumen dengan melakukan perbaikan terhadap kendaraan yang terdampak," tegas Satria.

Satria mengungkapkan, nozzle pengisian BBM jenis Pertamax di SPBU KDA, Batam sementara akan dihentikan operasinya.

Nozzle itu akan beroperasi kembali setelah BBM yang ada di tangki itu dilakukan pemurnian.

Baca Juga: Siap Beroperasi Triwulan III-2025, Hyperscale Data Center Batam Telan Investasi Rp1,4 Triliun

"SPBU akan menghentikan sementara operasionalnya sebagai langkah untuk menangani masalah pemurnian BBM yang terdampak. SPBU akan kembali beroperasi setelah dipastikan bahwa BBM yang tersedia sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan,"

"Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kualitas BBM yang disediakan kepada konsumen tetap terjaga dan sesuai dengan standar yang berlaku," pungkas Satria.***

Editor: Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler