Network
"Berada di sini sudah merupakan tantangan besar. Untuk lolos ke babak 16 besar mungkin kita bermimpi tanpa berpikir itu bisa dilakukan."
Georgia mencapai Euro dengan cara yang tidak langsung, finis keempat di grup kualifikasi mereka di belakang Spanyol, Skotlandia, dan Norwegia.
Namun, penampilan impresif mereka di Nations League memberi mereka peluang lain untuk lolos ke babak play-off, di mana mereka mengalahkan Luksemburg dan kemudian mengalahkan Yunani melalui adu penalti.
"Secara emosional, lolos ke Euro sama berartinya dengan memenangkan Liga Champions bersama Bayern Munich."
"Saya menganggapnya sebagai sebuah gelar. Ini adalah trofi pertama saya sebagai pelatih," kata Sagnol kepada surat kabar Prancis L'Equipe.
Keterhubungan dengan Jerman inilah yang membawanya menjadi pelatih Georgia. Levan Kobiashvili, ketua Federasi Sepak Bola Georgia, mengenalnya sebagai lawan ketika dia juga bermain di Bundesliga, begitu pula wakil presidennya Alexander Iashvili.
Sagnol, yang sebelumnya menangani Bordeaux, menjadi pelatih Georgia pada awal 2021.
“Ada rasa percaya langsung pada mereka, dan saya menerima pekerjaan itu dengan kegembiraan dan ambisi yang besar,” kata Sagnol kepada FIFA.com. Dia sekarang memiliki apartemen di Tbilisi tempat dia tinggal hampir sepanjang tahun.
Tepat setelah mengambil alih, Georgia asuhan Sagnol bermain melawan Spanyol di kandang sendiri pada kualifikasi Piala Dunia 2022.
Mereka sempat unggul, namun Spanyol kembali menang 2-1 berkat gol di menit akhir.
