3. Jemaah yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, atau stroke (sedang hingga berat).
4. Jemaah yang baru pulang perawatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan masih mengalami kelemahan.
5. Jemaah yang termasuk dalam kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas kloter.
Widi juga mengingatkan pentingnya menjaga smart card, yang merupakan syarat untuk masuk ke Armuzna, agar tidak hilang atau tertinggal. Hingga hari ke-28 operasional pemberangkatan, sebanyak 198.273 jemaah sudah tiba di Tanah Suci, terbagi dalam 505 kelompok terbang.
Baca Juga: Memahami Manasik, Jika Jemaah Meninggalkan Salah Satu Rukun Haji, Haji Tidak Sah
Tercatat juga bahwa 54 jemaah telah wafat, dengan rincian wafat di Embarkasi, Madinah, Makkah, dan Bandara. Seluruh jemaah yang wafat akan dibadalhajikan.
Pelaksanaan safari wukuf ini adalah upaya untuk memastikan bahwa jemaah lansia dan disabilitas tetap dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan sesuai dengan tuntunan yang ada, meskipun mereka memerlukan bantuan khusus.***