TANJUNGPINANG PIKIRANRAKYAT-Pada tahun 2012 Ahmad Rois penjual slondok asal Desa Banjarharjo Kecamatan Kalibawang Kulonprogo mengalami kecelakan membuat wajah cacat dan tangannya patah.
Meski tangan patah maupun wajah cacat, Ahmad Rois usia 72 tahun tetap semangat bekerja tidak kenal lelah.
Tangan yang pernah patah kemudian wajah tidak lagi sempurna karena dioperasi tidak kenal lelah menjemput rezeki.
Bahkan di tengah keterbatasan fisik, Ia tetap memproduksi slondok dengan kapasitas 1 kwintal per hari yang masing-masing dijual 1 kilogram Rp 24.000.
Cara pemasaran produksi slondok pun cukup unik dan sederhana dengan menjual ke warung-warung maupun ke pasar kemudian dari sinilah Ia mempunyai tabungan.
Baca Juga: Pesawat Garuda yang Terbakar Di Makassar. Akibat Internal Engine Pengamat Sarankan Invesigasi
Keberangkatan ke Tanah Suci baginya menjadi anugrah dan mukjizat dari Allah SWT lantaran berkat bantuan salah satu pelanggannya yang baik hati.
Pelanggannya tersebut bersedia meminjamkan RP 15 juta untuk melengkapi pendaftaran haji, yang pada awalnya Ia hanya mempunyai tabungan Rp 10 juta
Bantuan bukan hanya dari pelanggannya saja, para kerabat maupun tetangganya ikut pula membantu Ahmad Rois memberikan bantuan uang saku.
Uang saku bantuan para kerabat, tetangganya tidak besar hanya berjumlah Rp 6 juta selama menjalankan ibadah haji, yang membuatnya bersyukur atas kesemuanya itu.
Kini, cita-cita dan harapan Ahmad Rois, seorang pedagang slondok asal Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo akhirnya tercapai naik haji di tahun 2024
Ahmad Rois sekarang bergabung dalam Kloter 46 Embarkasi Solo( SOC 46) berangkat ke Tanah Suci menuaikan ibadah haji tahun 2024.***