"Pastinya kami juga akan melakukan pengawasan terhadap yang bersangkutan dan memberikan surat peringatan agar tidak mengulangi perbuatan ini lagi,” papar Guchy.
Senada juga diungkapkan Sulastri, yang merupakan Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) atau pihak pendamping dari ketiga pria penyandang disabilitas tersebut memohon maaf kepada masyarakat Batam atas insiden yang tidak disengaja itu.
"Ini semua salah paham, saya telah mendidik mereka sejak duduk dibangku kelas 1 SD SLB. dan saya paham akan karakter ketiganya,"
"Saya juga tidak menyangka bahwa apa yang dilakukan dengan tidak kesengajaan itu malah viral dan membuat gaduh. Tentu, saya mewakili orangtua yang bersangkutan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Batam atas peristiwa ini,” papar Sulastri.
Baca Juga: Kapolda Kepri Mutasi 9 Pejabat Utamanya
Untuk diketahui, dari peristiwa ini, Polisi juga turut menyita barang bukti sejumlah peralatan tangkap kepiting yakni, 3 unit lampu senter, 1 unit tombak kepiting dan 1 unit jerigen sebagai tempat hasil tangkapan kepiting.
Sebelumnya dalam sebuah video sempat disebutakn adanya aksi kejahatan jalanan di Batam, Kepri yang kembali mulai meresahkan.