TANJUNGPINANGTODAY.co - Video viral yang memperlihatkan sekelompok pemotor menenteng senjata tajam sejenis pedang atau parang dengan ukuran yang cukup panjang di jalanan Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dan sempat diduga begal, ternyata hoak.
Diketahui, dua pengendara sepeda motor yang berjumlah tiga orang pria tersebut ternyata membawa alat tangkap kepiting.
Baca Juga: Operasi Antik Seligi Polda Kepri Amankan 4 Tamu Hotel yang Positif Narkoba
Tiga pria tersebut merupakan warga Batam yang masing-masing berinisial A, F dan P, dan ketiganya ini penyandang disabilitas tuna wicara dan tuna rungu.
"Ketiganya bukanlah begal yang sengaja menyeret pedangnya untuk menakuti masyarakat, tetapi mereka hanya warga penyandang disabilitas yang tidak sengaja menyeret alat tangkap kepiting saat hendak berburu di pesisir Pantai Nongsa," kata Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy.
Guchy mengatakan, dengan keterbatasan yang dimiliki ketiga pria ini, mereka mengaku tidak sengaja menyeret alat tangkap kepiting sehingga warga yang merekam menyangka bahwa ketiga pria ini adalah begal.
"Mereka mengakui kesalahannya dan memohon maaf secara tidak sengaja membuat gaduh masyarakat Batam," terang Guchy.
Untuk proses hukumnya, Guchy mengaku, akan dikembalikan ke pihak keluarga.