Diduga Ada Permainan, KPPU Kanwil I Lanjutkan Pemeriksaan Kenaikan Tiket Kapal Ferry Batam-Singapura

- 8 Januari 2024, 23:15 WIB
Salah seorang wisatawan terlihat menikmati gedung-gedung pencakar langit yang ada di Singapura.
Salah seorang wisatawan terlihat menikmati gedung-gedung pencakar langit yang ada di Singapura. /Maulana/Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/

TANJUNGPINANG TODAY  Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I mengatakan kembali melanjutkan pemeriksaan terkait dugaan adanya permainan dari kenaikan harga tiket kapal ferry rute Batam-Singapura.

Sebab kenaikan harga tiket tersebut sangat memberatkan masyarakat pengguna jasa kapal ferry, yang naiknya hampir 100 persen, dari yang sebelumnya dikisaran Rp 350.000 hingga Rp 400.000, kini menjadi Rp 700.000 per orang untuk pergi pulang (PP) atau dua kali jalan.

“Kalau tidak ada halangan awal tahun ini kami lanjutkan kembali pemeriksaannya, jika tidak Januari 2024 ini, bisa saja Februari 2024 mendatang,” kata Kepala KPPU Kanwil I Ridho Pamungkas di melalui telepon, Senin (8/1/2024).

Baca Juga: Kaesang Pangarep Yakin Paslon Prabowo - Gibran Menang Menang di Kepulauan Riau

Diakui Ridho, pemeriksaan kembali diperlukan karena adanya kendala dalam pengumpulan barang bukti dan fakta-fakta. Sebab pihak terlapor berada di Singapura, sementara di Batam hanya agen.

“Untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut, kami harus melakukan pemanggilan ulang, karena pihak agen melempar ke prinsipal yang di Singapura,” terang Ridho.

Sejumlah wisatawan asal Thailand terlihat mengabadikan momen liburan mereka di Singapura. Saat ini kawasan Patung Singa di Singapura paling digemari sejumlah wisatawan yang datang ke Singapura.
Sejumlah wisatawan asal Thailand terlihat mengabadikan momen liburan mereka di Singapura. Saat ini kawasan Patung Singa di Singapura paling digemari sejumlah wisatawan yang datang ke Singapura.

Kendati demikian, Ridho melanjutkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan KPPU Singapura, dan mengirim surat kepada prinsipal untuk pemeriksaan di Batam.

Baca Juga: Warga Melayu di Pulau Rempang Sudah Ada Sejak Sejak Tahun 1843

Halaman:

Editor: Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah