TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT-Situs Liyangan yang berada di Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo, tepatnya lereng Gunung Sindoro sekarang menjadi cagar budaya nasional. Lantas bagaimana fakta unik situs Liyangan di Temanggung sesungguhnya berikut ulasan selengkapnya.
Pertama kali ditemukan tahun 2008, oleh penduduk setempat saat melakukan penambangan pasir di lereng Gunung Sindoro. Tepatnya, Dusun Liyangan di Desa Porbosari yang ketika ditemukan potongan gabah, lingga yoni, tembok terkubur.
Sejumlah peninggalan, seperti: potongan gabah, lingga yoni tersebut setelah dilakukan penelitian para arkelog dan sejarahwan. Adalah, kompleks pemukiman dan tempat ibadah masa pemerintahan Mataram Kuno.
Hal itu terjadi diperkirakan abad ke-8 sampai abad ke-10 yang kemudian, disebut Situs Liyangan yang terlihat dari jejak sejarah ditemukan berupa gabah, lingga yoni.
Baca Juga: Sejarah Awal Berdirinya Dinasti Abbasiyah, Berawal Perang Saudara dan Gerakan Abbasiyah
Deretan peninggalan tersebut disebutkan sebagai bekas kompleks pemukiman dan tempat ibadah masa pemerintahan Mataram Kuno. Sesudah terlihat dan didapati sebuah prasasti Rukam 907 M yang diduga peninggalan Rakai Watukura Dyah Balitung.
Kompleks pemukiman dahulu menurut para sejarahwan pembangunannya dilakukan bertahap, dari keluarga, komunitas hingga membentuk kerajaan.
Berdasarkan strukturnya masyarakat baru membuat tempat peribadahan dan area pertanian setelah menghuni kurun waktu cukup lama.