TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Kesehatan merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan. KAI menyadari bahwa kesehatan pegawai adalah salah satu aset utama dalam menjaga produktivitas dan keberhasilan perusahaan.
Dengan jumlah pegawai lebih dari 28 ribu, KAI mengambil langkah proaktif untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan pegawai serta keluarga mereka dengan menyediakan akses mudah ke fasilitas kesehatan yang berkualitas.
Baca Juga: 7 Tips Liburan Naik Kereta Api Bersama Anak Biar Makin Seru
Salah satu upaya nyata KAI adalah dengan mengoperasikan Klinik Mediska yang tersebar di berbagai wilayah operasionalnya.
Klinik-klinik ini memberikan pelayanan kesehatan berstandar klinik rawat jalan pratama dengan berbagai jenis pelayanan kesehatan, seperti pemeriksaan kesehatan umum, pelayanan kesehatan gigi, pelayanan dokter spesialis (penyakit dalam, anak, dan kandungan), pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan keluarga berencana (KB), konsultasi kesehatan, pelayanan kefarmasian, dan pelayanan prolanis.
Klinik ini didukung oleh tenaga kesehatan profesional dan berpengalaman diantaranya dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, bidan, perawat, apoteker, asisten apoteker, dan ahli hiperkes.
Seluruh pegawai aktif dan keluarga yang telah mendaftar sebagai penerima hak jaminan kesehatan pekerja (JKP) dapat memanfaatkan layanan kesehatan di Klinik Mediska dengan menunjukkan kartu JKP.
Baca Juga: Kemenag Sebut Proses Memasak Konsumsi Jemaah Haji sesuai Ketentuan, Hasil Sidak Katering
Selain itu, Klinik Mediska juga melayani pensiunan, keluarga pensiunan, dan masyarakat umum yang menggunakan BPJS Kesehatan dengan memilih Klinik Mediska sebagai klinik PPK 1.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatannya, KAI telah menjalin kerjasama dengan 588 provider kesehatan, yang terdiri dari 416 rumah sakit tipe A, B, dan C, 54 laboratorium, 40 optik, 10 apotek, 8 kontrak profesi, 2 bidan, 46 klinik, dan 12 dokter keluarga.
Langkah ini memastikan bahwa pegawai KAI, keluarga, dan masyarakat mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas.
KAI juga rutin melakukan Medical Check Up (MCU) setiap tahun kepada seluruh pegawai untuk memantau kondisi kesehatan mereka.
Baca Juga: Mayoritas Berasal dari NTB, 16 TKI yang Dibuang di Pulau Kosong di Batam Sudah Diserahkan ke BP3MI
Hingga pertengahan Mei 2024, MCU telah dilakukan kepada 27.347 pegawai dengan tingkat partisipasi mencapai 97,76 persen, dan masih berlangsung di beberapa daerah. MCU ini penting untuk mendeteksi dini potensi penyakit yang bisa mempengaruhi kinerja pegawai.
Pada 30 April 2024, KAI meresmikan Klinik Mediska Lubuk Alung di Divre II Sumatera Barat. Klinik baru ini menambah pilihan layanan kesehatan selain Klinik Mediska Padang, sehingga layanan kesehatan KAI semakin mudah diakses.
Fasilitas di Klinik Mediska Lubuk Alung meliputi Poli Umum, Layanan Laboratorium Sederhana, dan Instalasi Farmasi. Dengan peresmian ini, KAI kini memiliki total 54 klinik.
VP Public Relations KAI Joni Martinus, mengatakan bahwa pegawai adalah aset penting yang kesehatan dan kesejahteraannya harus diperhatikan.
Baca Juga: Bahagia Bisa Berhaji Bersama, Cerita Tiga Nenek Bersaudara Asal Lampung Bisa Bareng ke Tanah Suci
Tersedianya Klinik Mediska yang tersebar di berbagai daerah menunjukkan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh keluarga besar KAI, termasuk pegawai aktif, keluarga pegawai, pensiunan, keluarga pensiunan, dan masyarakat umum.
"Tersedianya fasilitas kesehatan yang KAI miliki diharapkan dapat menjadi tolak ukur betapa pentingnya kesehatan dan kesejahteraan pegawai,"
"Dengan pegawai yang sehat dan sejahtera, perusahaan akan mengalami kemajuan yang signifikan. Ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan, yang juga berdampak positif terhadap pelayanan kepada pelanggan KAI," pungkas Joni.***