Sampai bulan 2024 lalu, realisasi anggaran pembangunan IKN Nusantara sebesar Rp 4,8 triliun.
Ancaman Banjir
Hal mengejutkan dari fakta menarik proyek pembangunan IKN Nusantara, yaitu ancaman banjir, yang terungkap dari hasil penelitian dari jaringan advokasi Tambang.
Pramdarma Rupang dari Jaringan Advokasi Tambang berasal dari Kalimantan Timur mengatakan, bahwa kawasan IKN rentan ancaman banjir.
Ancaman banjir dapat terjadi kawasan IKN, kalau intensitas tinggi terus menerus selama beberapa hari saat musim hujan tiba.
Eksploitasi lahan oleh perusahaan hutan tanaman industri(HTI) menurut Pradarma sudah memprihatinkan sehingga pohon endemik berkurang.
Padahal, fungsi pohon endemik sebagai resapan air dan penahan air, tetapi kenyataannya pohon endemik telah ditebang dalam jumlah banyak.
Menurut Pramdarma Rupang, perlu stratagi dalam pengendaliam banjir, seperti pembangunan bendungan Sepaku Semoi dan intake Sungai Sepaku.
Langkah lain antisipasi banjir di kawasan IKN, Pemerintah Kalimantan Timur akan melakukan normalisasi tujuh sungai.***