Network
TANJUNGPINANGTODAY.co - Maraknya peredaran narkotika di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dan ditengah tantangan peredarannya yang semakin kompleks, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mengambil langkah tegas melalui pelaksanaan Operasi Antik Seligi 2024.
Hal ini sebagai upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN) di Kepri.
"Operasi ini tidak hanya tentang penindakan, tetapi juga pencegahan dan pengungkapan kasus-kasus terkait narkoba," kata Wadirresnarkoba Polda Kepri AKBP Tidar Wulung Dahono melalui keterangan tertulis yang diterima Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat.com.
Tidar Wulung juga mengatakan, kehadiran seluruh tim dalam operasi ini diapresiasi sebagai langkah nyata dalam memerangi peredaran narkotika.
Bahkan dari operasi yang melibatkan jajaran Ditresnarkoba, Ditintelkam, Satbrimob, Bidhumas, Bidpropam, Biddokkes, Ditsamapta dan Bid TIK Polda Kepri, berhasil mengamankan empat individu terindikasi positif menggunakan narkotika.
"Empat individu terindikasi positif narkoba, terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan," ungkap Wulung.
Tidak saja keempat orang tersebut, Wulung juga mengungkapkan pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti bong sabu.
Wulung menambahkan, Operasi Antik Seligi 2024 tidak hanya sekadar penindakan, tetapi juga memberikan pesan kuat kepada masyarakat akan bahayanya narkotika serta komitmen aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Baca Juga: Kapolda Kepri Mutasi 9 Pejabat Utamanya
Diharapkan, keberhasilan ini dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama dalam menjaga lingkungan bebas dari ancaman narkotika.
"Ini merupakan salah satu langkah proaktif dari Polda Kepri dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat peran aparat kepolisian dalam memberantas kejahatan narkotika di Kepri," pungkas Wulung.***
